Diantara bukti kelemahan akal Yazid bin Tsarawan yang lain adalah bahwa ia jika akan pergi untuk menggembalakan hewan ternaknya, ia hanya memilih hewan-hewan ternak yang gemuk saja dan ia menjauh dari yang kurus.

Ia berkata, “Saya tidak bisa memperbaiki sesuatu yang telah Allah ciptakan dalam keadaan rusak.”

(Dari kitab Akhbarul Hamqaa wal Mughaffalin, karya Ibnul Jauzi)