Diceritakan bahwa pernah suatu hari, Juha berniat untuk ber-tabakhkhur (membuat harum pakaian dengan cara mengasapinya dengan asap kayu gaharu yang dibakar atau yang lainnya).

Ternyata pada saat itu pakaiannya ikut terbakar. Ia pun marah dan berkata, “Demi Allah, aku tidak akan pernah ber-tabakhkhur lagi kecuali dalam keadaan tidak berpakaian.”

(Akhbarul Hamqaa wal Mughaffalin, karya Ibnul Jauzi)