Pada suatu hari seorang bapak (sebut aja pak adi) bertanya kepada kami: “Tahukah kalian keunikan monyet?”

Salah seorang dari kami menjawab: “Gak tau, emangnya apa keunikannya pak?”

Paka Adi: “Keunikan monyet adalah ia binatang yang sangat anti terhadap kotoran ayam”

Salah seorang dari kami berkata: “Apa benar?”

Pak Adi: “Benar”

Ketika obrolan berlangsung, pak Abdullah nimbrung dan berkata: “Itu betul, Suatu hari monyet tidak sengaja menyentuh kotoran ayam, (dengan sedikit kaget -red) ia pun langsung mencium tangannya. Ketika ia mendapati bau, maka si monyet dengan segera menggosok-gosokan tangan ke tanah, untuk menghilangkan kotoran ayam tersebut. Setelah menggosok-gosokan tangan, ia kembali menciumnya untuk memastikan bahwa kotoran tersebut telah hilang. Namun ketika ia mendekatkan tangan kehidungnya, bau tersebut belum juga hilang. Ia kembali mengosok-gosokan tangannya ke tanah. kemudian menciumnya, namun bau tersebut belum juga hilang. Tanpa menyerah ia terus mengosok-gosokan tangannya ketanah, hingga tangannya berdarah”.

Pak Abdullah sambil tertawa kecil berkata: “Bau itu tidak hilang karena kotorannya menempel di hidungnya”

Salah seorang dari kami berkata: “Bagaimana hal bisa terjadi pak?”

Pak Abd: “Ketika ia mendekatkan tangan kehidungnya, tanpa ia sadari kotoran tersebut mengenai hidung, maka walaupun berulang kali ia mengosokan tangannya, bau tersebut tidak akan hilang”.

Setelah mendengar cerita tersebut kami pun tertawa.