Makna syahadat ini

Syahadat berarti pengakuan dengan dilandasi ilmu dan kemantapan.
Laa ilaha illallah, kalimat ini terdiri dari dua penggalan: Nafi (peniadaan) dan itsbat (penetapan). Yang pertama pada kalimat, â€کLaa ilaha’, yang berarti tidak ada Tuhan, ini meniadakan uluhiyah (ketuhanan). Yang kedua adalah â€کIllallah’ yang berarti kecuali Allah, ini menetapkan uluhiyah (ketuhanan) bagi Allah.

Dua penggalan ini yaitu â€کLa ilaha’ dan â€کIllallah’ mutlak dibutuhkan, jika yang pertama saja maka ia berarti ilhad (atheis), jika yang kedua saja maka ia tidak menutup kebersamaan, artinya jika kita berkata, â€کTidak ada Tuhan’ berarti kita mengingkari, jika kita berkata, â€کTuhan adalah Allah’ berarti kita tidak menafikan kemungkinan selainNya sebagai Tuhan.

Karena yang dipertuhankan oleh manusia di dunia ini tidak hanya satu, akan tetapi berjumlah, maka untuk menetapkan kebatilan tuhan-tuhan selain Allah tersebut sekaligus menetapkan bahwa hanya Allah Tuhan yang haq maka di antara dua penggalan tersebut terdapat kalimat yang tersembunyi, asumsinya, â€کTidak ada Tuhan yang haq atau yang berhak disembah selain Allah’.

Jadi makna laa ilaha illallah adalah tidak ada Tuhan yang haq selain Allah. Inilah tafsir laa ilaha illallah yang benar.

Beberapa tafsir laa ilaha illallah yang salah

Ada beberapa tafsir laa ilaha illallah yang batil, antara lain:

1- “Tidak ada Tuhan atau sesembahan selain Allah.â€‌ Tafsir inilah yang dipahami oleh orang-orang awam dari kaum muslimin, maka kita mendengar atau melihat salah seorang dari mereka jika berkata, “Laa ilaha illallahâ€‌ maka dia dengan lantang menafsirinya dengan makna di atas, padahal ini keliru karena ia berarti bahwa semua yang disembah, baik yang haq maupun yang batil, adalah Allah.

2- “Tidak ada pencipta selain Allah.â€‌ Ini keliru karena makna ini hanya sebagian dari makna kalimat tersebut. Kalau makna ini benar maka ia hanya sebatas mengakui rububiyah semata dan ini belum cukup.

3- â€کTidak ada hakim (peletak hukum) selain Allah.â€‌ Ini sama dengan yang kedua.

Akibat hukum dari syahadat ini

Di dunia, barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah maka dia adalah muslim, baginya hak yang sama dengan kaum muslimin dan atasnya kewajiban yang sederajat dengan kaum muslimin, darah, harta dan keluarganya terlindungi.

Sabda Nabi,

أƒأµأ£أ¶أ‘أ؛أٹأµ أƒأ³أ¤أ؛ أƒأµأ‍أ³أ‡أٹأ¶أœأ،أ³ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ“أ³ أچأ³أٹأ¸أ³أ¬ أ­أ³أ”أ؛أ¥أ³أڈأµأ¦أ‡ أƒأ³أ¤أ؛ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥أ³ أ¦أ³أƒأ³أ¤أ¸أ³ أ£أµأچأ³أ£أ¸أ³أڈأ°أ‡ أ‘أ³أ“أµأ¦أ؛أ،أµ أ‡أ،أ،أ¥أ¶ أ¦أ³أ­أµأ‍أ¶أ­أ؛أ£أµأ¦أ‡ أ‡أ،أ•أ¸أ³أ،أ‡أ³أ‰أ³ أ¦أ³أ­أµأ„أ؛أٹأµأ¦أ‡ أ‡أ،أ’أ¸أ³أںأ³أ‡أ‰أ³ أ‌أ³أ…أ¶أگأ³أ‡ أ‌أ³أڑأ³أ،أµأ¦أ‡ أگأ³أ،أ¶أںأ³ أڑأ³أ•أ³أ£أµأ¦أ‡أ£أ¶أ¤أ¸أ¶أ­ أڈأ¶أ£أ³أ‡أپأ³أ¥أµأ£أ؛ أ¦أ³أƒأ³أ£أ؛أ¦أ³أ‡أ،أ³أ¥أµأ£أ؛ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³أˆأ¶أچأ³أ‍أ¸أ¶ أ‡أ،أ…أ¶أ“أ؛أ،أ‡أ³أ£ أ¦أ³أچأ¶أ“أ³أ‡أˆأµأ¥أµأ£أ؛ أڑأ³أ،أ¬أ³ أ‡أ،أ،أ¥أ¶ .

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah..â€‌ (Muttafaq alaihi dari Ibnu Umar).

Nabi sangat mengingkari pelanggaran terhadap darah orang yang mengucapkan la ilaha illallah. Usamah bin Zaid berkata, “Rasulullah mengutus kami dalam sebuah pasukan maka kami menyerang beberapa kelompok orang dari suku Juhainah. Aku sendiri berhadapan dengan seorang laki-laki, dia mengucapkan la ilaha illallah maka aku menusuknya. Karena hal itu mengganjal di dalam hatiku maka aku pun menyampaikannya kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Dia mengucapkan la ilaha illallah dan kamu membunuhnya?â€‌ Aku membela diri, “Ya Rasulullah, dia mengucapkannya karena takut senjata.â€‌ Rasulullah bersabda, “Mengapa kamu tidak membelah hatinya agar kamu mengetahui apakah dia demikian atau tidak?â€‌ Usamah berkata, “Nabi terus mengulang-ulang perkataannya kepadaku sehingga aku berharap masuk Islam pada hari ini.â€‌ (HR. Muslim).

Di Akhirat, laa ilaha illallah adalah kunci bagi gerbang Akhirat, Rasulullah saw memerintahkan mentalqin orang yang menghadapi ajal dengan kalimat la ilaha illallah. Sabda beliau.

أ،أ³أ‍أ¶أœأµأ¤أ؛أ¦أ‡ أ£أ³أ¦أ؛أٹأ³أ‡أںأµأ£أ؛ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥ .

“Talqinlah orang yang hendak meninggal di antara kamu dengan la ilaha illallah.â€‌ (HR. Muslim dari Abu Said).

Di alam akhirat terdapat dua janji utama yang menggembirakan bagi orang yang mengikrarkan diri dengan kalimat syahadat:

Pertama: Jaminan Surga. Nabi bersabda,

أ£أ³أ¤أ؛ أ£أ³أ‡أٹأ³ أ¦أ³أ¥أµأ¦أ³ أ­أ³أڑأ؛أ،أ³أ£أµ أƒأ³أ¤أ¸أ³أ¥أµ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥أ³ أڈأ³أژأ³أ،أ³ أ‡أ،أŒأ³أ¤أ¸أ³أ‰أ³ .

“Barangsiapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah maka dia masuk Surga.â€‌ (HR. Muslim dari Usman).

Nabi bersabda,

أ£أ³أ¤أ؛ أ”أ³أ¥أ¶أڈأ³ أƒأ³أ¤أ؛ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥أµ أ¦أ³أƒأ³أ¤أ¸أ³ أ£أµأچأ³أ£أ¸أ³أڈأ°أ‡ أ‘أ³أ“أµأ¦أ؛أ،أµ أ‡أ،أ،أ¥أ¶ أچأ³أ‘أ¸أ³أ£أ³ أ‡أ،أ،أ¥أµ أڑأ³أ،أ³أ­أ؛أ¥أ¶ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ‘أ¶ .

“Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, maka Allah mengharamkan Neraka atasnya.â€‌ (HR. Muslim dari Ubadah bin Shamit).

Kedua: Jaminan tidak kekal di Neraka. Orang yang bersaksi la ilaha illallah meskipun dia masuk diadzab di Neraka pasti dia akan dikeluarkan darinya dan dipindah ke Surga baik dengan syafaat atau tanpa syafaat.

Nabi bersabda,

أ­أ³أژأ؛أ‘أµأŒأµ أ£أ¶أ¤أ³ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ‘أ¶ أ£أ³أ¤أ؛ أ‍أ³أ‡أ،أ³ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥ أ¦أ³أ‌أ¶أ­ أ‍أ³أ،أ؛أˆأµأ¥أµ أ¦أ³أ’أ؛أ¤أµ أ”أ³أڑأ¶أ­أ؛أ‘أ³أ‰أ² أ£أ¶أ¤أ؛ أژأ³أ­أ؛أ‘أ² . أ­أ³أژأ؛أ‘أµأŒأµ أ£أ¶أ¤أ³ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ‘أ¶ أ£أ³أ¤أ؛ أ‍أ³أ‡أ،أ³ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥ أ¦أ³أ‌أ¶أ­ أ‍أ³أ،أ؛أˆأµأ¥أµ أ¦أ³أ’أ؛أ¤أµ أˆأµأ‘أ¸أ³أ‰أ² أ£أ¶أ¤أ؛ أژأ³أ­أ؛أ‘أ². أ­أ³أژأ؛أ‘أµأŒأµ أ£أ¶أ¤أ³ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ‘أ¶ أ£أ³أ¤أ؛ أ‍أ³أ‡أ،أ³ أ،أ‡أ³أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥ أ¦أ³أ‌أ¶أ­ أ‍أ³أ،أ؛أˆأµأ¥أµ أ¦أ³أ’أ؛أ¤أµ أگأ³أ‘أ¸أ³أ‰أ² أ£أ¶أ¤أ؛ أژأ³أ­أ؛أ‘أ²

“Keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah sementara di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji jewawut. Keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah sementara di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum. Keluar dari Neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah sementara di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat semut hitam.â€‌ (HR. Al-Bukhari dari Anas bin Malik). Dari Kitab Tauhid 1, Ibnu Fauzan. Wallahu a’lam.