Imam adh-Dhahhak rahimahullah berkata tentang firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam surat al-Baqarah ayat 216 yang artinya, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci” : “Ketika turun ayat tentang berperang, mereka tidak menyukainya. Namun setelah Allah Subhanahu wa ta’ala menjelaskan pahala dan keutamaan yang akan diraih oleh orang-orang yang berperang di jalan-Nya serta perkara-perkara yang Allah janjikan untuk mereka berupa kehidupan dan rizki (yang kekal di akherat kelak), maka orang-orang yang memiliki keyakinan yang penuh terhadap janji Allah tidak mengedepankan ibadah yang lain dari jihad di jalan Allah. Mereka pun mencintai jihad dan sangat bersemangat untuk berjihad. Maka apabila ada seruan untuk berjihad, mereka segera mendatangi rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk diikutsertakan pergi ke medan jihad. Apabila mereka tidak memiliki perbekalan untuk berjihad maka mereka pun akan pulang ke rumah dalam keadaan menangis karena sedih tidak bisa ikut pergi berjihad di jalan Allah. Jihad termasuk perkara-perkara yang Allah wajibkan kepada hamba-hambanya.”

(al-Jihad karya Ibnul Mubarak 1/66)