Suatu hari, Juha bepergian ke luar kota. Di tengah perjalanan, ia beristirahat sejenak di bawah sebuah pohon badam (almond). Di depan pohon tersebut terdapat cabang-cabang pohon yang cukup besar. Juha pun mulai berpikir dan merenung tentang keagungan ciptaan Allah yang ia lihat saat itu.

Ia pun berkata, “Mahasuci Engkau Ya Allah. Engkaulah yang telah menciptakan cabang pohon yang besar ini dari batang yang kecil. Engkau pula yang telah menciptakan buah badam (almond) yang kecil ini dari pohon yang besar.”

Ketika Juha sedang asyik merenung dan memikirkan hal itu, tiba-tiba beberapa buah badam jatuh tepat menimpa kepalanya hingga melukainya. Maka secara tiba-tiba pula rasa takutnya kepada Allah mulai merasuk ke dalam jiwanya.

Seketika itu pula, Juha pun berdoa kepada Allah, “Ya Allah! Aku bertaubat dan memohon ampun kepada-Mu. Aku tidak akan pernah lagi ikut campur mengomentari makhluk ciptaan-Mu. Seandainya saja yang jatuh menimpa kepalaku adalah buah kelapa, tentulah kepalaku akan pecah dan aku akan meninggal dunia karenanya.”