Ma’mun (Khalifah) berkata kepada Abdullah bin Thahir: “Apa yang lebih baik Majelisku ini ataukah rumahmu?”.

Abdullah bin Thahir: “Aku tidak membanding-membandingkannya, wahai Amirul mukminin”.

Ma’mun: “Bukan itu maksudku, yang aku maksudkan pada masalah kenyamanan dan kesenangan hidup, (mana yang lebih kau sukai)?”

Abdullah bin Thahir: “(Tentu saja) rumahku wahai Amiril mukminin”.

Ma’mun: “Kenapa demikian?”.

Abdullah bin Thahir: “Karena di sana aku sebagai raja, dan di sini aku sebagai budak”.

[Sumber: Ahla Hikayat Min Kitab al-Adzkiyaa Pdf, hal. 19, Ibnul Jauzi. Lihat http://www.4shared.com/office/DXMGxQDL/______.html]