Pernah suatu saat, Sifawaih sedang mengendarai seekor keledai di sebuah pekuburan. Saat tengah asyik melintas perkuburan tersebut, tiba-tiba keledai yang ia tunggangi berhenti berjalan dan mulai mengendus-endus sebuah kuburan.
Sifawaih pun berkata, “Pastilah orang yang di kubur di dalamnya semasa hidupnya adalah seorang penyayang binatang atau seorang dokter hewan.”
(Qashashul ‘Arab, karya Ibrahim Syamsuddin)