Tanya :

Assalamu ‘Alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Bapak Ustadz yang kami hormati, di dalam buku-buku siroh nabawy banyak menyebutkan nama-nama orang tua Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang laki-laki. Akan tetapi saya tidak menemukan dalam buku-buku siroh itu yang menyebutkan nama nenek Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sehingga, menjadi pertanyaan dalam diri saya, Siapakah nama neneknya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Dan yang kedua, mohon dijelaskan perbedaan antara shalat Fajar dengan shalat sunnah Qobliyah subuh? Atas jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih

Dari : Bram

Jawab :

Ykh.sdr/Bram
Wa’alaikumus Salam Warahmatullahi Wabarokaatuh

Mengenai siapa nama nenek Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sepanjang literatur yang kami ketahui, kami belum menemukannya. Yang masyhur dalam riwayat yang ada adalah nama kakek beliau, ‘Abdul Muththalib, yang nama aslinya adalah Syaibah. Hal ini bukan berarti Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam tidak memiliki nenek. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan orang-orang arab yang lebih mengutamakan nasabnya dari pihak bapak, sehingga nasab dari pihak ibu terkadang kurang diperhatikan dan terlupakan. Wallohu A’lam

Sedangkan mengenai pertanyaan kedua, shalat Fajar adalah nama lain dari
shalat Shubuh dan sunnah Qabliyyah Shubuh adalah sama juga sunnah Qabliyyah fajar, yang pahalanya menurut riwayat yang shahih bahwa, “Dua raka’at sebelum shalat fajar (subuh) itu adalah lebih baik dari dunia dan seisinya”. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bisa membantu dan berkenan.
Wallahu a’lam. Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh