Tanya :

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Ustadz Yang terhormat, ada sedikit keraguan saya dalam melaksanakan shalat yaitu kebiasaan saya selalu yang memejamkan mata. tetapi degan begtu saya merasa lebih khusyu dari pada membuka mata saya. bagaimanakah hukum nya shalat saya selama ini apakah tidak apa-apa shalat sambil memejamkan mata? lalu bagaimana cara merubah kebiasaan saya ini? saya ingin maksimal dalam menjalankan ibadah Terima kasih banyak sebelumnya

Wassalamu’alaikum warhamatullaahi wabarakatuh

Hormat Saya :

Dewi Indah

Jawab:

Ykh.Dewi Indah
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarokaatuhPendapat yang kuat bahwa hal itu (memejamkan mata ketiaka shalat) adalah makruh, tidak boleh dilakukan. Demikian fatwa yang dikeluarkan Komisi Tetap Untuk Kajian Ilmiah Dan Fatwa, semacam lembaga fatwa kerajaan Arab Saudi, yang diketuai Syaikh Bin Baz.

Adapun bagaimana cara merubah kebiasaan itu; pertama, tentunya dengan ‘azam/tekad yang bulat dan keras untuk merubahnya, sebab bila seseorang tidak mau berubah, bagaimana bisa berubah. kedua, memohon kepada Allah agar disempurnakan ibadahnya. Ketiga, mengikuti sunnah Rasulullah saw dalam menggapai kekhusyuan shalat. Diantara hal ini, berikut artikel berkenaan dengan kiat shalat khusyu’, mudah-mudahan bermanfaat:
Persiapan untuk Shalat yang Khusyu’
Selasa, 18 Mei 04

Definisi Khusyu’

Secara etimologi (bahasa), al-khusyu’ memiliki makna al-khudhû’ (tunduk). Seseorang dikatakan telah mengkhusyu’kan matanya jika dia telah menundukkan pandangan matanya.

Secara terminologi (istilah syar’i)al-khusyu’ adalah seseorang melaksanakan shalat dan merasakan kehadiran Allah Subhannahu wa Ta’ala yang amat dekat kepadanya, sehingga hati dan jiwanya merasa tenang dan tentram, tidak melakukan gerakan sia-sia dan tidak menoleh. Dia betul-betul menjaga adab dan sopan santun di hadapan Allah. Segala gerakan dan ucapannya dia konsetrasi kan mulai dari awal shalat hingga shalatnya berakhir. (lihat tafsir “Taisîr Karimir Rahman” oleh Syaikh Abdur Rahman Bin Nâshir As-Sa’dy) Dalam menafsirkan ayat “Yaitu orang-orang yang khusyu’ didalam sholatnya” (QS:Al-Mu’minun:2),Ibnu Abbâs Radhiallaahu anhu berkata, “Orang-orang yang khusyu’ adalah orang-orang yang takut lagi penuh ketenangan“. Ali Bin Abi Thâlib berkata, “Yang dimaksud dengan khusyu’ dalam ayat ini adalah kekhusyu’an hati“. (Tafsir Ibnu Katsir) Keutamaan Shalat yang Khusyu’