Seorang lelaki baru saja keluar dari rumahnya menuju pasar untuk membeli seekor keledai.

Di tengah perjanalan, ia bertemu dengan seorang temannya yang bertanya kepadanya tentang arah tujuannya berjalan. Ia pun menjawab, “Saya akan ke pasar untuk membeli seekor keledai.”

Temannya berkata lagi, “Ucapkanlah insya Allah (jika Allah menghendaki)!

Lelaki itu pun menjawab, “Bukan di sini tempat mengucapkan insya Allah. Uang untuk membeli keledai sudah ada di saku bajuku, keledai yang akan ku beli sudah ada di pasar. Jadi, rasanya tidak perlu saya mengucapkan insya Allah.”

Ketika sang lelaki melanjutkan perjalanannya ke pasar, tanpa diduga uang di saku bajunya dicuri oleh seseorang. Maka ia pun pulang ke rumahnya dalam keadaan sangat sedih.

Di tengah perjanalan pulang, ia bertemu lagi dengan teman yang ditemuinya ketika ia berangkat ke pasar. Melihat saudaranya bersedih, sang teman bertanya kepada sang lelaki, “Apa yang terjadi?”

Sang lelaki menjawab, “Uangku telah dicuri, insya Allah.”

Temannya menjawab, “Bukan di situ tempat untuk mengucapkan insya Allah.”

(Qashashul ‘Arab, karya Ibrahim Syamsuddin)