Dalam pernyataannya yang dipublikasikan di internet, kemarin, kamis, kelompok ‘Ansharussunnah’ Iraq menegaskan, badai Katrina yang menghempas Amerika Serikat berpengaruh besar terhadap pasukan pendudukan Amerika di Iraq di mana intensitas penerbangan pesawat helikopter Amaerika di udara Baghdad mulai dikurangi.

Seperti yang dirilis kantor berita REUTERS dari kelompok tersebut dinyatakan, Berkurangnya intensitas penerbangan pesawat helikopter di langit Baghdad terlihat sangat signifikan sekali setelah pemerintah Amerika menarik banyak pilot.

Sekali pun belum dapat dicek kebenarannya namun pernyataan tersebut telah dipublikasikan di sebuah situs yang biasa mempublikasikan pesan-pesan jaringan al-Qaeda dan kelompok-kelompok perlawanan yang berperang melawan tentara pendudukan di Iraq.

Sebelumnya, militer Amerika mengumumkan telah menarik lebih dari 200 personil angkatan udaranya dari Iraq dan Afghanistan untuk kembali ke pangkalan mereka di kawasan Messisby yang diterjang badai Katrina sehingga mengalami kerusakan teramat parah.

Sementara itu, sekitar 3000 prajurit pasukan pengawal nasional di Loussiana telah pula dipulangkan dari Iraq sebelum waktu pemulangan mereka seperti yang dijadualkan semula untuk diperbantukan dalam regu penyelamat.

Para pengamat politik berpendapat, pasukan Amerika mulai menjadikan badai Katrina sebagai alasan untuk menghindari ganasnya serangan kelompok perlawanan Iraq yang hingga saat ini telah berhasil menimbulkan kerugian besar di pihak mereka semenjak memasuki wilayah Iraq. (ismo/AH)