Tanya :

Assalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh,

Ustadz, saya keluarga muda baru 2 tahun menjalani rumah tangga, alhamdulillah saya sudah dikaruniai seorang anak perempuan berusia lima bulan. Kami berdua bekerja dalam sebuah yayasan dan sama-sama berpenghasilan. hanya saja penghasilan saya habis untuk operasional bulanan rumah tangga. Selama 2 tahun perjalanan rumah tangga alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti bagi kami, tetapi pada akhir-akhir ini istri saya seolah-olah memaksa menginginkan suatu barang yang harus segera dimiliki padahal dari sisi keuangan untuk beberapa bulan kedepan masih pailit dan dari penghasilan istri hanya cukup untuk kebutuhan harian. Sudah beberapa kali saya fahamkan tentang kondisi keuangan, tetap saja dari hari ke hari masih menanyakan hal tersebut. Nah, yang saya tanyakan bagaimanakah sikap saya sebagai seorang suami dalam menghadapi persoalan tersebut. jazakumullah khair.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh

Hormat Saya : Ali

Jawab :
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Amma ba’du.
Berbicara dengan baik kepadanya dan menjelaskan keadaan yang ada serta memintanya bersikap realistis, tidak semua keinginan bisa terwujud saat itu juga.Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullahi wa Barakatuh