Kami meriwayatkan dengan sanad-sanad yang shahih dalam kitab at-Tirmidzi, an-Nasa`i, Ibnu Majah dan selainnya dari Aisyah radiyallahu ‘anhaia mengatakan

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنْ عَلِمْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، مَا أَقُوْلُ فِيْهَا؟ قَالَ: قُوْلِي: اللّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ، تُحِبُّ الْعَفْوَ، فَاعْفُ عَنِّيْ.

“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui Lailatul Qadar; apa yang akan aku ucapkan ?’ Beliau menjawab, ‘Ucapkanlah (yang artinya), ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai ampunan, maka ampunilah aku.At-Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih.

Para sahabat kami n berpendapat, dianjurkan memperbanyak doa ini di dalam-nya. Dianjurkan pula membaca al-Qur`an, semua dzikir dan doa-doa yang dianjurkan di tempat-tempat yang mulia. Hal ini telah dijelaskan, baik secara bersamaan maupun secara terpencar.
Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku menganjurkan untuk bersungguh-sungguh pada siang harinya, sebagaimana bersungguh-sungguh pada malam harinya.” Ini pernyataannya.

Dianjurkan untuk memperbanyak doa di dalamnya untuk kepentingan kaum Mus-limin. Sebab ini adalah syiar kaum yang shalih dan hamba-hamba Allah yang arif. Hanya kepada Allah-lah kita memohon taufik.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky