Tanya:

Assalamu’alaikum waRahmatullaahi waBarakatuh,

Ustadz, saya Achmad,umur sekitar 22 tahun, saya mau menanyakan mengenai masalah hati agar ikhlas.Begini ustadz sekitar dua tahun lalu saya mempunyai pacar, seorang wanita lalu kami berpacaran selama lebih kurang 2 tahun, pada saat itu saya sangat berharap padanya dan mencintainya.Selama pacaran tersebut kami banyak melanggar perintah Alloh seperti pegangan tangan, berpelukan dan seterusnya.Lalu ia berpaling kepada laki-laki lain yang tidak lain adalah teman saya sendiri padahal statusnya waktu itu masih pacar saya (dengan kata lain ia selingkuh)lalu kami putus karena hal tersebut. Lalu saya uring-uringan tak tentu arah, hati tidak tenang dan merasa ada kepunyaan saya yang diambil orang (pacar saya yg diambil teman saya itu).

Pada saat itu saya mendapat cahaya Alloh, saya merasa ada yg salah pada diri saya, saya lalu sedikit-sedikit mendalami agama Islam yang mulia ini,ikut kajian Islam berdasarkan pemahaman Sallafussalih dan Alhamdullilah sekarang saya telah bertobat dan saya mengakui bahwa perbuatan saya dahulu merupakan perbuatan yang dilaknat serta menyadari bahwa ini semua adalah teguran Alloh untuk saya. Ini semua adalah nikmat Iman dan Islam.

Suatu saat saya bertemu kembali dengan mantan pacar saya itu, dan ia kini telah berjilbab (Alhamdullilah) namun saya tidak tahu apakah ia masih berpacaran dengan teman saya (saya rasa masih).

Pa ustad, kenapa ya bila bertemu dengan mantan pacar saya itu saya merasa tidak tenang, deg-degan,dan tidak ikhlas dengan kejadian yang lalu.Padahal di hati kecil,saya ingin sekali melupakan dan memaafkan kejadian yg lalu,menjadi tenang dan berserah diri kepada Aloh, saya ingin menjadi iklas, apakah ini penyakit hati Pa Ustadz dan bagaimanakah cara dan kiatnya saya bisa zuhud dan berlepas dari dari perkara dunia yang fana ini.

Syukron

Wassalamu’alaikum waRahamatullaahi waBarakaatuh

Hormat Saya : Achmad

Jawab:

Wa’alaikumussalam waRahmatullaahi waBarakaatuh

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Amma ba’du.

Itu artinya Anda masih menyukainya, jika demikian tidak ada salahnya Anda segera melamarnya setelah memastikan dia telah bertaubat dengan baik, tetapi jika dia belum demikian maka carilah wanita lain, terkadang seseorang menyintai sesuatu namun ia tidak membawa kebaikan baginya.

Zuhud di dunia adalah dengan menjadikan dunia ini sebagai alat untuk mendapatkan akhirat, bukan meninggalkannya sama sekali, itulah hakikat zuhud sekaligus caranya yang paling utama, tanamkan ia di dalam hati.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.