Oleh: Ust. Izzudin Karimi, Lc

Tanya:

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

Terkait dengan do’a untuk orang yang sudah meninggal / mayat serta praktek ziarah kubur, saat ini saya sudah yakin bahwa baca Yasin dan tahlil pada malam-malam tertentu seperti yang sudah lazim dilakukan di sini, adalah aktifitas ibadah yang sumbernya bukan dari Rosulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam sehingga harus dihindari. Namun disisi lain saya masih bingung harus berbuat apa. Untuk itu saya menanyakan sbb :

1. Jika orang tua atau saudara saya meninggal, maka setelah dikubur apa yang harus saya lakukan yang sesuai ajaran Rosulullah. Detailnya : apa yang mesti kami lakukan pada hari-hari berikutnya.

2. Jika saya mau Ziarah kubur, kapan itu harus saya lakukan dan ketika sudah dikuburan saya mesti lakukan apa? Saya tahu kalau baca Tahlil dan Yasin di kuburan itu tidak ada ajarannya dari Rosulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Apakah cukup saya baca doa memintakan ampun dan terus pulang atau bagaimana? Demikian, atas jawaban ustadz saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warhamatullaahi wabarakatuh

Hormat Saya : Aisyah

Jawab:

Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Amma ba’du.

1- Shalat lima waktu dan perbuatan-perbuatan baik lainnya.

2- Anda perempuan, sebaiknya tidak ziarah kubur, sebagian ulama mengharamkannya karena ada hadits yang memang melarangnya, Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam melaknat wanita yang menziarahi kuburan dan orang-orang yang menjadikannya sebagai tempat ibadah dan memberi penerangan di atasnya.” Diriwayatkan oleh Ashabus Sunan.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam .