Pernah suatu ketika, Juha mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah seorang wali Allah yang memiliki kemampuan luar biasa. Ia mengaku bila ia memanggil sebuah batu atau sebuah pohon maka batu atau pohon tersebut akan berjalan memenuhi panggilannya dan segera mendekat kepadanya.

Salah seorang yang meragukan pengakuan Juha berkata kepadanya, “Wahai Juha! Jika yang Anda ucapkan ini adalah benar, coba Anda panggil pohon yang ada di hadapanku ini! Aku ingin melihat kebenaran ucapanmu dengan mata kepalaku sendiri.

Juha pun mencoba memanggil pohon tersebut seraya berkata, “Wahai pohon yang penuh barokah! Kemarilah! Mendekatlah kepadaku!”

Juha mengulangi panggilannya beberapa kali. Akan tetapi, pohon yang dipanggilnya tetap diam di tempatnya tidak bergeming sedikit pun. Akhirnya, Juha berjalan mendekati pohon itu.

Lelaki yang memintanya untuk memanggil pohon itu pun berkata, “Bukankah Anda mengatakan bahwa pohon itu yang akan berjalan memenuhi panggilan Anda?”

Juha menjawab, “Seorang wali tentu tidak boleh sombong. Apabila pohon yang dipanggilnya tidak mau berjalan mendekatinya, maka ia yang akan berjalan mendekati pohon itu.”