Sebuah LSM HAM internasional, ‘Human Right Watch’ (HRW) menegaskan, Amerika Serikat terbukti telah melakukan penyiksaan terhadap para tahanan di penjara rahasia di Afghanistan hingga tahun lalu. Demikian seperti yang disebutkan dalam laporan yang dipublikasikan HRW hari Senin.

HRW mengatakan, “Pasukan Amerika Serikat telah melarang para tahanan di penjara rahasia -yang terletak tidak jauh dari ibukota, Kabul- untuk tidur, membelenggu mereka dengan rantai sehingga hanya menempel di dinding dan memaksa mereka mendengarkan musik yang keras dan memekakkan telinga melalui Sound System dalam ruang yang pengap dan gelap gulita selama beberapa hari.

Seperti ingin menyiratkan bahwa penjara tersebut di bawah pengawasan langsung agen intelijen Amerika (CIA), keterangan yang disampaikan HRW melalui kantor berita Associated Press menyatakan, “Sesungguhnya yang memantau proses penyiksaan tersebut adalah pasukan Amerika dan militer Afghanistan sendiri yang berpakaian sipil.”

Laporan itu menambahkan, para tahanan semuanya terikat dengan rantai yang menggantung ke dinding, dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman yang layak, mendekam di dalam ruangan pengap yang gelap gulita sembari mendengarkan suara-suara musik yang memekakkan telinga seperti musik rock yang diputar dengan volume yang sangat tinggi selama beberapa minggu berturut-turut.

Laporan ini dipublikasikan tepat pada hari di mana wakil presiden Dick Cheney tengah diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi. Dalam wawancara itu, Dick Cheney membantah negerinya terlibat melakukan apa yang disebut penyiksaan itu.

Bantahan itu sendiri tidak dalam kapasitas Dick Cheney sedang menjawab pertanyaan tertentu terkait beredarnya laporan oleh HRW tetapi hanya mengomentari undang-undang baru anti teror yang telah diajukan ke kongres untuk dibicarakan. (istod/AH)