Publik Amerika dicekam rasa takut dan panik setelah mendengar rekaman suara pimpinan jaringan al-Qaeda, Osama bin Laden yang berisi ancaman akan melakukan serangkaian serangan baru terhadap Amerika Serikat. Menyikapi hal itu, para pejabat Amerika langsung melakukan pengamanan ekstra ketat di lapangan.

Sementara itu, di pasar New York pasca dipublikasikannya rekaman kaset itu, nilai tukar dolar melemah 1% dari Euro. Harga-harga minyak Amerika di New York pun terpengaruh oleh pasar akibat kaset rekaman suara Osama bin Laden tersebut.

Para ahli perminyakan di New York menjelaskan, kaset rekaman suara Osama itu dipublikasikan bertepatan dengan kondisi pasar yang baru saja dihantui kecemasan atas diledakkannya kilang minyak di Nigeria yang merupakan penghasil minyak ke delapan terbesar di dunia. Belum lagi, dampak negatif kasus nuklir Iran yang juga memiliki pengaruh besar terhadap harga minyak.

Di tempat terpisah, Scott Mclelan, juru bicara gedung putih menyatakan penolakan kantor kepresidenan terhadap gencatan senjata yang ditawarkan Osama bin Laden. Pihaknyalah yang akan menentukan penghentian perang terhadap terorisme kapan dan di tempat mana yang dikehendakinya.

Mclelan mengatakan, presiden Bush telah diinformasikan perihal kaset rekaman tersebut begitu selesai menyampaikan pidatonya seputar prosfek ekonomi Amerika di Sterling, kawasan Virginia dan sebelum pihak-pihak intelijen melakukan penelitian terhadap kaset dan memastikan kebenarannya. Beberapa sumber intelijen Amerika setelah itu memang menegaskan bahwa kaset itu adalah benar asli.

Sebelumnya, para ahli pusat intelijen Amerika (CIA) telah mengumumkan bahwa kaset rekaman yang ditayangkan jaringan terluas di Timur tengah, al-Jazeera, yang dinyatakan sebagai milik Osama adalah benar asli suara Osama.

Dalam kaset rekaman itu, Bin Laden mengingatkan rakyat Amerika bahwa tertundanya aksi yang akan dilakukan jaringan al-Qaeda di dalam negeri Amerika Serikat bukan disebabkan ketatnya penjagaan keamanan di sana. Ia menegaskan, aksi-aksi itu masih dipersiapkan dan akan dilihat sendiri nanti oleh rakyat Amerika begitu rampung.

Dalam pada itu, diberitakan pula, sehari setelah dipublikasikannya rekaman suara pimpinan jaringan al-Qaeda, Osama sebuah situs islam seperti yang dilansir Frans Press mempublikasikan rekaman suara lainnya yang disebut sebagai suara orang kedua di al-Qaeda, Ayman azh-Zhawahiri -yang diberitakan oleh pers Amerika ikut tewas dalam pemboman di kawasan perbatasan Pakistan dan Afghanistan yang menghebohkan itu-.

Tidak diketahui, kapan rekaman itu dibuat hanya saja situs islam itu menyebutkan bahwa kaset rekaman itu adalah yang terbaru dari Ayman.

Dalam kaset itu, Ayman menggunakan gaya bahasa sya’ir klasik Arab yang memuji para mujahid yang gugur di Afghanistan dalam melawan kaum salibis dan imperialisme barat. (istod/ismo/AH)