Ironis!! Di tengah maraknya umat Islam di berbagai negara memprotes keras bahkan dengan melakukan pemboikotan atas pelecehan oleh sebuah surat kabar Denmark beberapa hari lalu, tidak dinyana demi untuk mendapatkan popularitas dan mengeruk keuntungan duniawi, sebuah surat kabar di dalam negara Islam, Yordania ‘Shehan’ menayangkan ulang karikatur hinaan terhadap Rasulullah SAW tersebut.

Pemimpin redaksi surat kabar mingguan itu beralasan bahwa apa yang dilakukan pihaknya hanya bertujuan untuk ‘mengecam’ tindakan pelecehan tersebut.

Di dalam isi pemberitaannya, surat kabar itu menyerukan umat Islam agar ‘menggunakan akal sehat’.

Sang pemimpin redaksi, Jihad Mumni dalam tajuk editorialnya mempertanyakan, “Mana yang lebih banyak menodai Islam; orang asing yang ber’ijtihad’ melukis gambar Rasulullah atau seorang Muslim yang membawa bom dengan mengikantnya di pinggang lalu meledakkannya di pesta perkawinan di Amman atau tempat lain.?”

Selanjutnya, ia mengatakan, penayangan karikatur-karikatur itu hanya sekedar memberitahu publik apa sesungguhnya yang terjadi. Ia mengelak kalau apa yang dilakukan pihaknya hanya untuk mengeruk keuntungan sesaat semata.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah Yordania langsung mengutuk tindakan tersebut dan menuntut pihak surat kabar agar memaklumatkan permintaan ma’af sesegera mungkin atas kesalahan fatal tersebut.

Juru bicara pemerintah Jordania, Nashir Jaudah mengatakan, pemerintahnya kini tengah mengkaji solusi alternatif terbaik mengenai hal ini dari segala aspeknya, terutama dari sisi perundang-undangan dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait, termasuk organisasi profesional pers untuk mengambil tindakan selanjutnya. Ia menyiratkan, penayangan karikatur itu dinilai telah melanggar undang-undang percetakan dan publikasi.

Dalam pada itu, perusahaan pemilik surat kabar mingguan tersebut dengan cepat menarik seluruh edisi dari pasaran dan memberhentikan pemimpin redaksinya sejak kamis kemarin. (ismo/AH)

Berita Terbaru

Ini lebih ironis lagi, di dalam negeri kita, surat kabar RAKYAT MERDEKA tanpa menghiraukan perasaan jutaan umat Islam Indonesia ikut-ikutan mengeruk keuntungan sesaat dengan menayangkan karikatur yang menyakiti umat itu.

Berbagai pihak seperti dilaporkan situs media-indonesia.com mengecam tindakan tersebut dan memnta agar pihak redaksi surat kabar itu segera meminta ma’af dan diberikan sanksi atas pelanggaran tersebut. La hawla wala quwwata illa billah!