Beberapa sumber pers Kanada menyebutkan, salah satu masjid yang terletak di bagian timur kota Montreal telah dihancurkan sekelompok orang misterius hari Senin lalu, selepas shalat Zhuhur. Dengan kejadian ini, maka terhitung sudah 3 masjid yang dihancurkan akibat dilempari batu selama sebulan di Montreal.

Sebuah surat kabar terkenal di Kanada menyebutkan, empat jendela belakang masjid ‘al-Quds’ telah dipecahkan setelah dilempari sebanyak hampir tujuh biji batu.

Sa’id Jaziri, imam masjid tersebut mengungkapkan rasa khawatirnya atas meningkatnya tindak kekerasan terhadap umat Islam Kanada. Bulan lalu, imam masjid ini sempat memimpin demonstrasi yang mengutuk pemuatan karikatur menghina nabi oleh sebuah harian terkenal di Denmark.

Di awal bulan Februari lalu, kaca Islamic Culture Center dan ‘el-Hasan’ Islamic Center juga mengalami pelemparan sepanjang malam hari hingga pecah berserakan.

Anehnya, juru bicara kepolisian lokal menyatakan, “Kami tidak memiliki bukti. Tidak ada sinyal telah terjadi kejadian serupa di Kanada.!”

Aparat kepolisian Montreal belum menemukan bukti-bukti telah terjadinya peristiwa pelemparan terhadap masjid ‘al-Quds’ tersebut saat sang imam keluar dari masjid selepas shalat Zhuhur, yang kemudian baru menemukan bekas pelemparan sekembalinya lagi ke masjid.

Imam masjid itu mengatakan, “Tidak mungkin kita menyebut ini adalah kejadian-kejadian terpisah; penganiayaan terhadap imam dan penghancuran tiga masjid. Ini benar-benar masalah yang sangat serius.!” Sembari ia mengingatkan penganiayaan yang dialami imam di Metro Montreal pada tanggal 10 Februari lalu.

Ketua Dewan Islam di Montreal mengungkapkan rasa cemasnya yang mendalam atas kejadian baru-baru itu. (ismo/AH)