Sebuah surat kabar berbahasa ‘Ibrani Yadiut Ahronout, senin, melansir adanya persekutuan antara kaum Yahudi dan kaum Masehi yang dalam beberapa bulan ke depan akan semakin nampak.

Dengan judul utama “Yahudi Dan Nashrani Menghadapi Musuh Bersama”, surat kabar Zionis tersebut mengatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Nashrani, khususnya kalangan penginjil secara resmi pada tanggal 28 Agustus mendatang akan menantang orientasi Islam mengenai kondisi kota Quds.

Surat kabar itu juga mengatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Nashrani akan menantang tuntutan lainnya, yaitu merubah kota Quds menjadi kota Internasional di mana tempat-tempat suci keagamaan berada di bawah pengawasan dunia internasional.

Yadiut menyebut kedua orientasi atau tuntutan tersebut sebagai musuh bersama Yahudi dan Nashrani dengan menegaskan bahwa keduanya berasal dari kalangan kaum Muslimin.

Tetapi anehnya, surat kabar ini tidak menyiratkan hakikat sebenarnya bahwa kebanyakan kaum Muslimin lebih mendukung tuntutan pertama, yaitu hak mereka secara legal untuk mengelola manajemen kota tersebut secara penuh. Sedangkan kalangan Muslimin yang menuntut agar kota Quds dijadikan di bawah pengawasan lembaga internasional sebagaimana pada tuntutan kedua hanyalah disuarakan minoritas mereka. (ismo/AH)