Sebuah kawasan yang dikenal sebagai distrik terpelajar di propinsi Florida, Amerika berniat memecat seorang guru wanita yang telah mengejek dan mengancam seorang pelajar Muslim tingkat SLTP di salah satu sekolah di distrik Hells Brough.

Dalam keterangannya, para penanggung jawab di Majelis Islam Untuk Komunikasi Islam-Amerika (MIUKI) cabang Florida mengatakan bahwa para pejabat distrik terpelajar di Florida telah merekomendasikan pemecatan terhadap guru wanita yang bernama Cherry Wilson tersebut setelah dilakukan penyidikan terhadapnya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa keputusan pemecatan itu dikeluarkan setelah sang guru yang ekstrem itu menolak bekerjasama dengan pihak penyidik.

Kasus ini bermula pada bulan Februari lalu tatkala seorang pelajar Muslim bernama Islam yang berusia 12 tahun mengeluhkan ejekan gurunya tersebut dan sikapnya yang rasialis di hadapan teman-teman sekelasnya hanya gara-gara namanya.

Pelajar tersebut juga menyebutkan bahwa sang guru pernah mengancamnya ketika ia menentang cara perlakuannya terhadapnya. Ketika itu, wanita yang merupakan gurunya tersebut berkata kepadanya, “Jika sekali saja kamu berani melakukan kontak via telepon, maka kamu tidak akan pernah lagi melihat cahaya pagi esok hari.” Pengakuan Islam ini dibenarkan oleh direktur sekolah dan teman-teman sekelasnya.

Sebelumnya, MIUKI cabang Florida telah mengirim surat kepada kepala distrik terpelajar, Florida bernama Ariel Leonard berisi tuntutan agar ia melakukan penyidikan atas kasus tersebut.

Sebagai tanggapan atas perkembangan kasus tersebut, Barfez Ahmad, kepala kantor cabang MIUKI, Florida menyatakan rasa terima kasih pihaknya kepada distrik Hells Brough atas tindakannya yang tegas dan cepat. Ahmad menambahkan, “Sikap distrik tersebut merupakan pesan kuat yang menunjukkan bahwa distrik ini tidak akan main-main terhadap sikap rasialis dan ancam-mengancam.” (istod/AH)