Salah seorang pemimpin terkemuka ‘Mahakim Islamiah’ (MI) di Somalia, Hasan Thahir Owais memperingatkan pemerintah Amerika agar tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Somalia sebab hal itu akan menyebabkan bentrok senjata dengan para sekutu Amerika akan terus berlangsung selama mereka senantiasa meminta bantuan Amerika dalam memerangi MI.

Owais menegaskan, pemerintah Amerika kini ingin mencari-cari alasan semu guna ikut campur dalam urusan negeri Somalia.

Dalam pada itu, krisis kewenangan antara pemerintah daerah (pemda) kawasan Bont Land dan pemerintah Jedi semakin memuncak. Menteri penerangan (Menpen) Somalia, Muhammad Abdi Hayr menuduh pemda kawasan tersebut telah membatalkan secara sepihak kesepakatan terdahulu yang telah ditandatanganinya bersama PM Somalia, Ali Muhammad Jedi. Dalam kesepakatan itu telah disetujui pengerjaan proyek penggalian barang tambang di Bont Land yang kemudian memunculkan gelombang persengketaan baru seputar batas kewenangan masing-masing antara pemerintah pusat dan pemda kawasan tersebut.

Menpen Somalia itu menambahkan, PM Jedi telah mengirimkan surat kepada pemda Bont Land memintanya agar menghentikan sementara proyek penggalian tersebut hingga pemerintah Somalia melengkapi penyiapan proposal pembangunan guna dapat memanfa’atkan dengan sebaik-baiknya sumber daya alam negeri itu.

Beberapa kalangan di Somalia memprediksi perselisihan pendapat antara Jedi dan pemerintah wilayah Bont Land akan menyebabkan terhambatnya upaya pemerintah Somalia untuk mengendalikan keamanan di seluruh kawasan Somalia. Ini merupakan tantangan besar yang dihadapi pemerintah ini sejak terbentuknya dua tahun lalu di negara tetangga, Kenya. (istod/AH)