Sebuah situs ‘Israel News’ menyingkap kasus bunuh diri yang dilakukan seorang warga Yahudi setelah melakukan penembakan terhadap salah satu masjid di tanah pendudukan Palestina.

Situs berbahasa Ibrani itu menjaskan, mendiang warga Yahudi yang dikenal memiliki sikap ekstrem bernama ‘Israel Reinman” itu berasal dari kesatuan pasukan tempur yang berafiliasi pada kelompok ‘Haridia’, kalangan agamis ektrem Yahudi. Reinman berasal dari keluarga besar di sebuah perkampungan ‘Brocklyn’, ‘New York’, Amerika. Ia baru beberapa minggu lalu hijrah ke negara Zionis dan langsung mendapatkan penggamblengan agama yang sangat ekstrem di sana, khususnya terkait sikap terhadap kaum muslimin.

Situs itu mengatakan, Yahudi eksrem itu telah membatasi hidupnya dengan menjadi anggota kelompok ‘Haridia’. Ia menembakkan peluru ke arah kepalanya hingga tewas seketika.

Sementara itu, situs tersebut mengungkap kasus bunuh diri beberapa orang anggota kelompok agama tersebut, khususnya dari kalangan imigran baru Yahudi. Sebab-sebab bunuh diri itu diklaim pihak situs sebagai bersifat pribadi.

Akan tetapi kali ini, masih menurut situs tersebut, Yahudi ekstrem, Reinman bunuh diri setelah menembakkan sebanyak 70 peluru ke arah masjid Shalahuddin di Kufr el-Aqaba, Jenin.

Situs itu menambahkan, “Masih untung ketika Reinman menembakkan peluru tersebut, di masjid itu tidak ada seorang Muslim pun. Kalau tidak, pastilah terjadi pembantaian seperti tragedi pembantaian di el-Haram al-Ibrahimi, di kota Khalil beberapa tahun lalu yang dilakukan seorang warga Yahudi, Varrokh Goldeshtain.

Situs Zionis itu menjelaskan, tentara pendudukan Israel telah menerima mayat Yahudi ekstrem itu selepas ia bunuh diri dan menguburkannya sesuai dengan prosesi agama Yahudi. Pihak militer berusaha untuk menutup-nutupi kejadian tersebut agar tidak menimbulkan krisis baru antara kaum Muslimin dan umat Yahudi di negeri itu.

Saat ini sedang diadakan penyelidikan di beberapa kesatuan militer Zionis bekerjasama dengan agen keamanan dalam negeri, Shabac untuk mengetahui rincian biodata Reinman dan pelajaran yang diterimanya dari kelompok ‘Haridia’, khususnya pelajaran tentang pembantaian orang-orang Arab.

Kepada situs tersebut, salah seorang penyelidik mengatakan, sekarang sedang dilakukan penelitian lapangan mengenai berbagai lika-liku kehidupan pribadi Reinman namun nampaknya upaya itu akan mengalami banyak kendala, di antaranya karena ia adalah salah seorang imigran baru sehingga tidak terdapat data lengkap mengenai kehidupannya. Juga, mengenai motif di balik penembakan yang dilakukannya ke arah masjid Shalahuddin lalu setelah itu bunuh diri. (ismo/AS)