Sebuah surat kabar harian terkemuka di India menyingkap realitas dilarangnya Umat Islam India untuk melaksanakan shalat di sekitar 600 buah masjid bersejarah di seluruh pelosok negeri.

Surat kabar ‘The Age’, surat kabar harian India itu menjelaskan, pemerintah pusat berasalan, ke-600 masjid itu dianggap sebagai tempat-tempat bersejarah. Ini merupakan alasan dilarangnya kaum Muslim melakukan shalat di dalam ruang-ruangnya.!?

Surat kabar itu mengatakan, umat Islam India menuntut hak mereka untuk diizinkan melakukan shalat di masjid-masjid bersejarah tersebut yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Para pemimpin komunitas Islam di sana memandang perlunya dengan segera melakukan peninjauan lapangan terhadap peninggalan-peninggalan sejarah di mana menjamin dibolehkannya bagi umat Islam India untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari di masjid-masjid tersebut.

Surat kabar itu menyiratkan, di ibukota India, New Delhi sendiri terdapat 53 masjid yang dikatogorikan bersejarah.! (ismo/AH)

BERITA TERKAIT

Dua Wanita Jadi Korban Pembakaran Kelompok Hindu Fanatik, Terbakar Hidup-Hidup!!

Dua orang wanita Muslimah menjadi korban pembakaran oleh sekelompok penganut Hindu fanatik. Kedua wanita itu berada di dalam salah satu rumah dari hampir seratus rumah milik umat Islam di Otor Pradesh yang dibakar massa fanatik Hindu.

Pembakaran dan kerusuhan itu bermula dari terbunuhnya seorang pemuda Hindu oleh sekelompok orang tak dikenal. Fanatisan Hindu setempat kemudian terpancing emosinya atas peristiwa lalu membakar hampir 100 buah rumah masyarakat Islam di sana sehingga terjadilah kerusuhan dan bentrokan yang melibatkan kedua belah pihak.

Seperti diketahui, di Otor Pradesh sendiri yang merupakan kota terpadat di India, 13% dari total jumlah penduduknya adalah beragama Islam. (ismo/AH)