Pemerintah Belanda, terutama dua kementeriannya; kementerian luar negeri dan kementerian ekonomi dituduh terlibat dalam menyuplai senjata dan peralatan perang kepada Israel secara diam-diam guna memperkuat serangan Israel saat ini terhadap Lebanon.!!?
Farh Karimi, anggota parlemen wanita dari partai Kiri-Hijau meminta penjelasan menteri luar negeri dan sekretaris negara urusan ekonomi secara terbuka atas mendaratnya 4 pesawat angkutan militer canggih di bandara Estanberg; apakah pesawat Amerika tersebut membawa senjata dan akan menuju Tel Aviv ataukah membawa senjata namun menuju ke tempat lain.?
Anggota parlemen itu menyiratkan, dirinya mendapatkan informasi dari beberapa saksi mata yang menegaskan pesawat tersebut tengah dalam perjalanannya menuju Israel.
Seperti yang dimuat surat kabar ‘el-Wafd’ yang terbit di Mesir, Karemi menegaskan, Belanda memang membuka bandara dan dermaga lautnya bagi negara-negara sahabatnya untuk melintas dengan pesawat-pesawat mereka tanpa perlu meminta rekomendasi yang menjelaskan konten pesawat tersebut dan kemana ia akan bepergian. Demikian pula, negara sahabat yang membawa senjata melalui teritorialnya tidak akan dimintai rekomendasi soal hal tersebut. Inilah yang menyebabkan adanya gunjang-ganjing seputar sejumlah dugaan mengenai apa yang dibawa pesawat tersebut.
Karemi menambahkan, andaikata Belanda terbukti memasok senjata ke Israel atau menyuplai senjata ke sana, maka pemerintah harus segera menghentikan hal tersebut karena tindakan tersebut telah melanggar peraturan eropa yang melarang keras memasok atau menyuplai senjata ke kawasan bergejolak seperti di Israel dan negara lainnya. Karemi menyiratkan, dirinya tidak begitu terkejut bila ternyata terbukti Belanda telah membuka bandaranya untuk pengangkutan senjata ke Israel sebab sejarah Belanda menegaskan hal itu.!?
Seperti diketahui, Belanda dulu pernah membuka bandaranya untuk pesawat-pesawat pengangkut militer pada perang 1973 untuk Amerika yang ketika itu memasok semua keperluan Israel berupa senjata berat dan peralatan militer. Fasilitas yang diberikan pemerintah Belanda ini secara formalitas kini sudah berkurang, terlebih saat bangsa Arab menggunakan senjata ‘minyak.’!!?? (ismo/AH)
