Seorang anak berkata kepada ibunya:"Anak tetangga telah memecahkan mainanku." Ibunya bertanya:"Bagaimana hal itu terjadi?" Sang anak menjawab:"Aku memukul kepalanya dengan mainanku."(Ahlaa al-Ibtisamaat, Manshur bin Nashir al-‘Awaaji hal. 154-155)