Pemerintah Tunisia melarang pendistribusian surat kabar ‘Lovegaro’ berbahasa Perancis, edisi Selasa di Tunisia. Hal ini karena edisi tersebut mengandung pelecehan terhadap Rasulullah SAW. Sejumlah sumber media, Rabu mengatakan, langkah pelarangan yang diambil kementerian pembangunan domestik telah sesuai dengan tuntutan undang-undang Tunisia karena edisi tersebut mengandung pelecehan terhadap Rasulullah SAW dan juga hujatan terhadap Islam dan umat Islam.

Belakangan ini, Islam dan umat Islam menjadi sasaran empuk hujatan neo salibisme barat setelah terjadinya serangkaian kasus penodaan dan pelecehan terhadap Islam dan Nabi Islam, Muhammad SAW.

Hujatan baru-baru ini datang melalui statement yang dikeluarkan Paus Vatikan, Benediktus XVI, hari selasa lalu di mana ia mengeritik Nabi Muhammad SAW dengan mengutip ucapan pemimpin Imperium Byzantium, Emanuel II pada abad 14 yang mengklaim pernah melakukan diskusi dengan seorang laki-laki Persia. Isinya, bahwa apa yang dibawa Muhammad SAW adalah kejahatan dan tidak manusiawi, seperti perintahnya agar menyebarkan agama dengan kilatan pedang.!! (istod/AH)