Pasca runtuhnya rezim Saddam Husein, ramai media massa menggembar-gemborkan bahwa kaum Sunni di Iraq sebenarnya hanyalah minoritas di sana dan selama ini kaum Syiah Iran sebagai mayoritas telah ditindas kelompok minoritas.!? Benarkah demikian?

Khalaf Al Olayyan, ketua front dialog dan salah satu pimpinan front rekonsiliasi Iraq membantah hal itu dengan mengatakan, “Jumlah kaum Sunni Arab yang sebenarnya di Iraq adalah 42% dari total jumlah penduduk Iraq, bukan seperti yang santer diekspos berbagai media massa bahwa mereka hanya 20% saja.!!??”

Dalam wawancaranya dengan saluran tv ‘Syarqea’, Iraq, Olayyan menjelaskan, persentase yang disebutkannya itu dapat dipertanggungjawabkan karena hingga kini menjadi rujukan PBB dan kementerian perencanaan Iraq. Jumlah tersebut adalah berdasarkan sensus yang dilakukan pada masa Mahdi Al Hafizh, mantan menteri perencanaan.

Olayyan mengatakan, “Total jumlah kaum Sunni Iraq bila ditambah dengan etnis Kurdi dan Turkuman lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Iraq.”

Karena itu, ia menuntut adanya proses transparansi politik dalam menentukan jumlah perwakilan yang merepresentasikan kaum Sunni Arab Iraq yang sebenarnya.

Para pengamat menyiratkan, pemilihan umum yang dilangsungkan di Iraq tahun lalu itu dinilai tidak bebas dan bersih. Banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran dan pemalsuan untuk kepentingan aliansi Syiah bersatu dukungan pemerintah IRAN. Hal ini menimbulkan keraguan akan keabsahannya berikut proses-proses yang sudah berjalan.!? (ismo/AH)