MAGELANG, SIWAKZ (13/06/2006) Komunikasi adalah hal vital apalagi di lokasi bencana seperti di Merapi khususnya di dusun-dusun terdepan dari puncak Merapi yaitu dusun Gondang Paten Kecamatan Dukun Magelang.

Namun sayangnya justru di kedua dusun yang berjarak hanya 4-6 km dari puncak Merapi itu, alat komunikasi yang ada tidak berfungsi. Padahal sempat ada pembagian radio HT dari pemerintah, namun anehnya kedua dusun tersebut tidak mendapatkannya sehingga mereka harus meminjam HT dari orang lain yang akhirnya tidak berfungsi dengan baik.

Mendapati kejadian tersebut SIWAKZ ALSOFWA dan Yayasan Al-Furqan Magelang segera memberikan bantuan 2 unit HT sekaligus melaporkan keberadaannya kepada KOMPAQ MERAPI di gelombang 148.28 MHz.

Dengan berfungsinya jalur komunikasi tersebut maka informasi keadaan puncak Merapi selalu dapat diinformasikan kepada seluruh posko-posko yang ada di bawahnya yang biasanya sulit memantau karena terhalang kabut. Informasi ini selanjutnya juga disebarkan ke seluruh penjuru Jawa Tengah dan DIY oleh KOMPAQ MERAPI.

Pada malam hari 10 Mei 2006, misalnya, saat itu kabut menyelimuti Magelang dan sekitarnya sehingga Merapi tidak bisa dipantau kecuali oleh posko dusun Babadan dan dusun Gondang Paten. Operator Posko Babadan, Bpk. Jamin dan Operator Posko Gondang Paten, Sandhi secara bergantian memberikan keadaan puncak Merapi kepada KOMPAQ MERAPI.

Dilaporkan oleh : Binawan Sandi Kusuma, S.Sos dari Babadan, Magelang (Kadiv. Layanan Mustahiqqin SIWAKZ ALSOFWA Jakarta)