Seorang pendeta Katholik Amerika mengakui tuduhan yang diarahkan kepadanya bahwa ia telah mencuri uang yang sangat besar senilai hampir 800 ribu dolar AS dari biara tempat ia bekerja. Hal itu ia lakukan untuk membiayai kehidupannya yang suka berfoya-foya, membeli pakaian mahal, piknik ke club-club dan kegiatan foya-foya lainnya.

Tim pembela sang pendeta yang ternyata bernama Monsegnor John Wilzy, pendeta gereja orang suci John, berupaya untuk melakukan kompromi guna mencegah tuntutan lebih jauh setelah seorang hakim berjanji akan memvonis antara 1 hingga 5 tahun penjara atas pendeta tersebut.

Wilzy yang berusia 68 tahun itu menginformasikan kepada pihak pengadilan bahwa menurut pandangannya, adalah menjadi haknya untuk membelanjakan sejumlah uang biara tersebut sesuai dengan ukuran pribadinya. Tetapi ia mengakui, bisa jadi dirinya telah melampaui batas dalam pembelanjaan tersebut.

Seperti yang dilansir kantor berita ‘Associated Press’, pendeta Wilzy sempat mengatakan, “Saya minta ma’af sekali atas semua perbuatan dan tindak tanduk saya tersebut.!”

Dalam pada itu, asisten Jaksa Penuntut Umum (JPU), Mattio Amatroda menegaskan, pendeta Wilzy telah membelanjakan uang tersebut demi kepentingan pribadinya dalam berfoya-foya. Uang yang dicuriny itu, ia belikan beberapa buah jam tangan mahal, bepergian dengan pesawat terbang ke negara Eropa, membeli pakaian mahal dan pergi ke dokter spesialis untuk perawatan giginya. Semua itu ia ambil dari uang biara.

JPU menjelaskan, selain mencuri uang sumbangan ke biara, Wilzy juga telah memalsukan beberapa catatan gereja untuk menyembunyikan tindak kriminalnya. (ismo/AH)