Pihak kepolisian Austria melaporkan tindakan sabotase terhadap sebuah masjid di kota Tyroll oleh sekelompok orang tak dikenal berupa pencoretan dinding menara azan dengan gambar-gambar yang dicat minyak. Gambar-gambar itu berisi hujatan terhadap Islam. (Lihat gambar: gambar salib di dinding menara)

Seperti yang dilansir situs, ‘The Online’, sebuah masjid di kota Tyroll mengalami tindakan sabotase berupa pencoretan secara sengaja ketika seseorang (atau lebih dari seorang) memanjat menara azan dan menggambar tanda salib yang dilingkari garis kurung melambangkan simbol Nazi.

Juru bicara kepolisian Austria di Tyroll menjelaskan, masih belum diketahui hingga saat ini (diturunkannya berita ini-red) kapan tepatnya peristiwa itu terjadi.

Kaum Muslimin di kawasan tersebut telah berupaya menghilangkan bekas coretan-coretan tersebut, namun nampaknya sebagiannya masih tampak dengan jelas.

Patut dicatat, pembangunan menara azan di Austria sempat mendapatkan sebagian protes dari kalangan ekstrem non Muslim.

Seperti diketahui pula, lima tahun terakhir ini menyaksikan pertambahan jumlah kaum Muslimin di Austria yang cukup signifikan. Jumlah mereka saat ini mencapai angka 400 ribu jiwa. Agama Islam pun sudah diakui sebagai agama resmi di sana sejak tahun 1912 lalu saat diperintah oleh kaisar Frans Joseph dan seiring dengan diterbitkannya apa yang dikenal dengan ‘Kanun Agama Islam.’

Di Austria saat ini, ada 135 masjid. Pemerintah Austria juga memberikan toleransi kepada kaum wanita Muslimah untuk mengenakan hijab di sekolah-sekolah. Hal ini berbeda dengan apa yang menimpa kaum muslimah di Prancis dan beberapa kawasan di Jerman. (ismo/AH)