Tanya :

Apakah itu puasa wishal, dan apakah puasa itu disunatkan?

Jawab :

Puasa wishal adalah dimana seseorang tidak berbuka selama dua hari berturut-turut. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam telah melarangnya, beliau bersabda,

مَنْ أَرَادَ أَنْ يُوَاصِلَ فَلْيُوَاصِلْ حَتَّى السَّحُوْرِ.

“Barangsiapa yang ingin melanjutkan maka hendaklah melanjutkan hingga sahur.”

Melanjutkan hingga sahur dibolehkan tapi tidak disyari’atkan, sementara Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menganjurkan untuk menyegerakan berbuka, beliau bersabda,

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.

“Manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka.”

Namun demikian, dibolehkan bagi mereka melanjutkan hingga sahur saja, ketika para sahabat bertanya, “Wahai Rasululah, engkau kan melanjutkan”, beliau menjawab, “Sesungguhnya aku tidak seperti kalian.”
( “Fatawa Ash-Shiyam” karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin )