Pengadilan India, Sabtu mengeluarkan vonis penjara seumur hidup terhadap 14 orang warganya dengan tuduhan membunuh 116 orang Muslim dan membakar mayat mereka di sebuah lahan perkebunan. Ini merupakan salah satu kasus tindak kekerasan antar agama paling berdarah di India sejak 20 tahun lalu.

Seperti yang dilansir kantor berita REUTERS, pengadilan di propinsi Bahajalbur, kawasan Behar, sebelah timur India mengatakan, mengingat kasus tersebut masuk dalam perkara ‘paling jarang,’ maka tidak mungkin menjatuhkan vonis ‘mati.’ Demikian seperti diklaimnya.

Para terdakwa, yang salah satu di antara mereka adalah seorang polisi, merupakan bagian dari aksi propaganda yang pernah dilancarkan kaum ekstrem Hindu. Propaganda itu telah memakan korban pembantaian sebanyak 116 orang, termasuk wanita dan anak-anak dari kalangan umat Islam. Pada peristiwa tanggal 27 Oktober t 1989 lalu itu, mereka membunuh para korban dengan pedang dan clurit.

Di Bahajalbur, dalam sebuah peristiwa kekerasan antar agama, lebih dari seribu orang, yang kebanyakan mereka adalah orang-orang Islam, dinyatakan tewas.

Dalam sidang yang dilangsungkan pada bulan juni lalu, pengadilan itu menyatakan semua para tersangka itu bersalah secara meyakinkan.

Dokumen pengadilan mengungkap, dari empat belas orang pelaku itu, tujuh orang di antara mereka berusia di atas 60-an tahun, yang paling tua diketahui berusia 82 tahun.!!

Sejak peristiwa lampau itu, 6 orang dari 14 tersangka itu telah meninggal dunia, sementara empat orang melarikan diri. Para tersangka tersebut berniat mengajukan banding.

Ketegangan antara kaum Muslimin dan umat Hindu terus meningkat secara drastis di India sejak dihancurkannya masjid Babry yang merupakan masjid historis bagi umat Islam India oleh kaum ekstrem Hindu. Mereka mengklaim akan membangun rumah ibadah mereka di tempat itu.

Penghancuran masjid Babry kala itu menyebabkan meletusnya tindak kekerasan di seantero India sehingga mengakibatkan ribuan orang menjadi korban.

Seperti diketahui, persentase pemeluk agama Hindu di India mencapai 80% dari total jumlah penduduk India, sementara umat Islam hanya 12% (sekitar 134 juta jiwa). Mereka adalah minoritas di sana.

Umat Islam India merupakan penduduk minoritas sekalipun jumlah mereka lebih dari 150 juta jiwa. Kaum minoritas ini mengalami banyak permasalahan dan tantangan baik secara sosial, politik maupun ekonomi. Mereka juga mengalami penindasan rasial dari kalangan ekstrem Hindu, begitu juga penindasan dalam politik.

Di India, terdapat banyak sekali kelompok Hindu ekstrem yang pekerjaan mereka hanya ingin menumbuhkan rasa permusuhan terhadap umat Islam dan memprovokasi mereka. Mereka menuntut umat Islam diusir dari India ke negeri mereka. Yang mereka maksud adalah Pakistan, musuh abadi mereka. Mereka juga menuntut pelarangan masuknya al-Qur’an karena menurut anggapan mereka hanya berisi seruan untuk memerangi orang non Muslim.!! (ismo/AH)