Beberapa anggota masyarakat Islam di Australia menanggapi dengan sangat marah beberapa statement yang disampaikan kardinal George Pell yang berisi hujatan terhadap agama Islam dan al-Qu’an al-Karim.

Dalam pesannya kepada para pemimpin Katholik Amerika minggu lalu, Kardinal Pell, kepala keuskupan di Sidney menghujat agama Islam. Dia mengklaim, “Al-Qur’an adalah kitab yang penuh dengan seruan-seruan yang memprovokasi untuk bertindak anarkis. Perseteruan kita dengan Islam akan terus berlangsung sepanjang hidup kita dan secara kontinyu”

Seakan sengaja melupakan lembaran-lembaran putih yang telah ditorehkan kaum Muslimin dalam skala internasional sepanjang sejarah Islam di berbagai bidang, yang memberikan kontribusi sangat positif terhadap kemanusiaan dan mencetak ‘rekor’ sejarah yang belum pernah dirasakan sebelumnya oleh umat manusia, dalam keterangannya sang kardinal menambahkan, “Cerita tentang para teroris Islam bukan hanya cerita yang dikarang-karang oleh pihak tertentu. Sejarah Islam memang dipenuhi oleh perseteruan-perseteruan.!?”

Ikatan Persahabatan Islam di Australia, melalui juru bicaranya, Cesar Trad menolak tuduhan itu dengan mengatakan, “Statement-statement bernada permusuhan tersebut target utamanya adalah Islam. Kami benar-benar mengecamnya.!!”

Sedangkan juru bicara Komunitas Islam Kota di Australia, Ali Rood mengatakan, “Kardinal Pell seharusnya menghindari penyampaian statement-statement seperti ini kecuali kalau dia punya bukti.!?” (ismo/AS)