Negara Zionis benar-benar tidak berprikemanusiaan! Betapa tidak, seorang ayah dilarang mendonorkan ginjalnya kepada sang putera kesayangannya. Rani Kumail, sang tawanan yang berasal dari wilayah Qubathia dan masih meringkuk di penjara Israel itu, saat ini memang memerlukan ginjal itu karena tengah menderita gagal ginjal.

Seperti yang dituturkan seorang aktifis wanita yang baru dibebaskan, Raja El Ghaul kepada pusat kajian untuk para tawanan, bagian pengawasan penjara-penjara Israel mengeluarkan larangan terhadap Kumail dan sejumlah tawanan yang sakit lainnya.

Pusat kajian itu menyalahkan pihak penjara Israel bilamana terjadi apa-apa terhadap nyawa tawanan tersebut yang dirawat seadanya di rumah sakit penjara. Bahkan, pusat kajian itu malah menuntut agar tawanan itu segera dibebaskan, terlebih karena penahanannya menyalahi prosedur yang berlaku di mana ia ditahan hanya karena dicurigai pihak keamanan, tanpa terlebih dulu menyodorkan daftar tuduhan yang diarahkan kepadanya sebagaimana yang dilakukan terhadap para tawanan yang lain.

Sementara itu, organisasi palang merah internasional menyerukan dunia internasional agar segera turun tangan menyelamatkan nyawa Kumail dan seluruh tawanan yang sakit. Para tawanan itu dikecualikan dari pembebasan yang diberikan kepada 400 orang tawanan hari ini. Belum diketahui dengan jelas, apa motif di balik itu. Namun yang pasti ada kaitannya dengan sikap Israel yang tidak memberi ampun kepada gerakan HAMAS dan para anggota maupun simpatisannya.! (almkhtsr/AS)