Ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam di Eropa.! Kementerian pertahanan Austria berencana menunjuk dua orang imam Muslim di kemiliteran, karena semakin bertambahnya jumlah tentara yang beragama Islam di sana. Sebagian sumber media menaksir jumlahnya sekitar 1000 orang.

Stasiun Radio dan Televisi publik di Austria melansir perkataan menteri pertahanan, Norbert Darapos, “Kedua imam itu bukan berasal dari kalangan militer sendiri. Hal ini berbeda dengan para rohaniawan Katholik.” Ia menyiratkan, kedua imam itu belum akan diangkat sebelum akhir Maret 2008.

Islam dianggap sebagai agama kedua yang menjadi agama anutan sejumlah elemen di kemiliteran Austria. Dalam taksiran surat kabar ‘Day Press,’ jumlahnya mencapai 1000 orang Muslim, yang kini tengah menjalankan dinas wajib militer di Austria. Jumlah mereka masih akan terus bertambah.

Seperti diketahui, jumlah umat Islam di Austria hampir mencapai 400.000 jiwa, alias 5% dari total penduduk Austria.

Umat Islam di Austria bernaung di bawah satu payung yang mewadahi mereka, yaitu sebuah badan resmi Islam. Badan ini berupa direktorat yang menangani permasalahan kaum Muslimin dan secara resmi diakui oleh pemerintah Austria. Badan ini kini diketuai oleh Dr Anas Syafaqah.

Negara Austria mengakui Islam sebagai agama ritual, sama seperti agama-agama lainnya yang ada di sana. Menurut asy-Syafaqah, umat Islam di Austria mendapatkan hak-hak mereka; hal yang jarang didapatkan saudara-saudara mereka di negara-negara eropa lainnya. (almkhtsr/AS)