Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mengeritik statement-statement penulis Amerika berdarah Yahudi, Lawrenz Kollack yang memprovokasi pembunuhan terhadap kaum sipil Muslim.

Direktur urusan kemasyarakatan CAIR untuk distrik New York, Faezah Ali mengatakan, “Statement-statement provokatif seperti ini tidak akan pernah mendapat tempat dalam ucapan umum orang berakal.”

Dalam keterangannya, ia menambahkan, “Seruan-seruan untuk melakukan kekerasan terhadap kaum sipil yang tak berdosa dari agama mana pun hendaknya ditolak secara total dan dikecam oleh kalangan agamawan.” Ia mengajak para pemimpin Yahudi di New York untuk berlepas diri dari statement-statement seperti itu dan mengecamnya.

Dalam artikel yang dipublikasikan surat kabar “Five Towns Jewes Times” minggu lalu, Kollack mengatakan, “Sesungguhnya satu-satunya cara dalam menghadapi kalangan Islamis -yang ia sebut sebagai kaum teroris- adalah dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap korban-korban mereka.”

Kollack menambahkan, “Umat Islam meyakini tafsir litterlejt (secara harfiah) terhadap keyakinan Taurat yang khusus berkenaan dengan ‘Mata dibalas dengan mata.’ (sebagaimana bunyi ayat 45 surat al-Ma’idah-red) Mereka telah membunuh orang-orang tak berdosa kami. Selama kami tidak membunuh orang-orang tak berdosa mereka, maka mereka akan terus membunuh orang-orang tak berdosa kami.” Hal itu dikatakannya ketika mengomentari sejumlah serangan yang menjadikan kota Mumbai INDIA sebagai sasaran baru-baru ini (di mana diberitakan bahwa sejumlah orang Yahudi tewas dalam aksi penculikan dan pemboman di hotel kota itu-red). (ismo/AHS)