Sebuah organisasi misionaris internasional yang disebut ‘Voice Of Martiars’ (VOM) mengungkapkan optimismenya atas masa depan misi kristenisasi di Iraq, demikian juga dengan berbagai aktifitas kristenisasi yang menyeru kepada injil.

Berdasarkan laporan yang dilansir dari sebuah jaringan “mission news”, bahwa VOM yang bermarkas di USA ini membangun optimisme tersebut setelah Jalal ath-Thalbani terpilih menjadi presiden Iraq padahal ia berasal dari suku Kurdi, yang artinya menjadi presiden non Arab di negeri Arab.

Todd Nite Lyton, juru bicara VOM mengatakan, “Selama minoritas sudah menjadi penguasa atas mayoritas Arab, maka ini artinya bahwa minoritas di Iraq akan mendapatkan sejumlah kebebasan dan keleluasaan dalam berekspresi.”

Todd juga menyebutkan beberapa kata sambutan Jalal ath-Thalbani saat terpilih menjadi presiden di mana ia berjanji untuk membantu semua lapisan masyarakat guna mewujudkan Iraq yang baru, terbebas dari penindasan etnis dan kelompok serta terbebas dari aroganisme dan kezhaliman.

Dalam kesempatan lain, Todd menambahkan dari sisi misi keinjilannya, bahwa para penginjil sudah bertekad untuk memanfa’atkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya dan menjadikannya sebaga masa misa yang agung. Mereka juga bertekad untuk menjadikannya sebagai masa pertumbuhan yang agung bagi gereja. Demikian seperti yang diklaimnya.

Todd mengungkapkan, “Saya telah melihat sebagian kaset-kaset video yang dibuat oleh salah satu tim kami yang membagi-bagikan ‘taurat’ di jalan-jalan Iraq di mana orang-orang datang menemui mereka pada waktu peperangan.” Demikian menurut yang diklaimnya.

Seperti diketahui, organisasi tersebut sebelumnya telah mendirikan sebuah stasiun pemancar radio, yang diberi nama ‘Radio Perdamaian’ di Darfour, sebelah barat Sudan. Melalui stasiun radio ini ‘kitab suci’ kaum Nashrani diwartakan dengan menggunakan bahasa Arab dan logat Afrika selama beberapa minggu. Organisasi tersebut juga secara terang-terangan menampakkan kegiatannya membagi-bagikan beberapa beberapa buah radio kepada para penduduk miskin agar mereka dapat menangkap siarannya.