PARIS – Muntazer al-Zaidi, wartawan Irak yang dipenjarakan karena melempar sepatu di Presiden George W Bush, mendapati dirinya diperlakukan sama di Paris, Rabu (3/12).

Saat itu, Zaidi sedang berbicara pada sebuah jumpa pers untuk mempromosikan kampanyenya soal perlindungan terhadap korban perang di Irak. Namun, saat acara tersebut berlangsung, seorang laki-laki di antara para penonton melemparkan sepatu ke arahnya

Beruntung separtu itu tidak mengenai kepala Zaidi. Sepatu tersebut menghantam dinding di sampingnya. Seketika perkelahian terjadi di antara para penonton. Sejumlah media Perancis mengatakan, penyerang adalah seorang wartawan Irak yang diasingkan.

Sebelum melempar sepatunya, wartawan tersebut melontarkan pendapatnya yang mendukung kebijakan AS di Irak. Justru dia beranggapan, pandangan Zaidi sangat memihak kediktatoran yang pernah meliputi negara tersebut.

Pendapat tersebut sangat berbeda dengan pandangan yang dimiliki Zaidi dan banyak penduduk Irak lainnya.Bagi Zaidi, keberadaan tentara AS di Irak sangat merugikan bangsanya. Invasi militer AS telah menyebabkan terjadinya pertumpahan darah dan pembunuhan sekarian di Irak.

“Jutaan orang di seluruh dunia melihat gambar-gambar tentang pembantaian yang kalian lakukan, ini adalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak, anjing,” teriak Zaidi sebelum melemparkan sepatunya ke arah mantan presiden AS itu.

Atas tindakannya itu, Zaidi dihukum tiga tahun penjara karena menyerang seorang kepala negara. Hukuman tersebut kemudian dikurangi menjadi satu tahun. Zaidi telah dibebaskan pada September lalu. Sejak ditangkap hingga menghabiskan waktunya di penjara, Zaidi mengaku kerap disiksa oleh aparat keamanan.
http://www.republika.co.id