Ibnu Ishaq berkata, “Setelah Rasulullah SAW menaklukkan Makkah, pulang dari Tabuk, orang-orang Tsaqif masuk Islam dan berbaiat kepada beliau, datanglah delegasi-delegasi Arab dari segala penjuru kepada beliau”.*

“Orang-orang Arab menunggu-nunggu perkembangan orang-orang Quraisy dan perkembangan Rasulullah, karena menurut mereka, orang-orang Quraisy adalah pemimpin manusia, pemilik Baitullah, penduduk tanah Haram, anak keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim AS, dan pengendali orang-orang Arab. Mereka tidak memungkiri hal tersebut. Orang-orang Quraisy lah yang mengumumkan perang terhadap Rasu-lullah dan menentang beliau. Ketika Makkah dapat ditaklukkan Rasu-lullah dan orang-orang Quraisy ditundukkan Islam, orang-orang Arab pun tahu bahwa mereka tidak mempunyai kekuatan untuk berperang melawan Rasulullah dan bermusuhan dengan beliau. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk masuk ke dalam agama Allah (Islam) dengan berbondong-bondong -seperti difirmankan Allah SWT– dan mereka berda-tangan kepada beliau dari segala penjuru.

Allah berfirman kepada NabiNya, ‘Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohon-lah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat’. (An-Nashr: 1-3)

Maksudnya, pujilah Allah karena dia telah memenangkan agamamu dan mintalah ampunan kepadaNya, karena Dia Maha Penerima taubat.

CATATAN KAKI:

* Ibnu Hisyam berkata: “Abu Ubaidah menceritakan kepadaku bahwa semua itu terjadi pada tahun ke sembilan Hijriyah, tahun itu disebut juga tahun delegasi