NEW YORK–Ketika kartun South Park edisi ke-200 yang menjadikan Rasulullah SAW bahan guyonan dengan mengenakan kostum beruang, ada seorang pemuda yang sangat marah, Yousef al-Khattab. Ia bahkan secara spontan melontarkan pernyataan agar orang-orang di balik kartun itu berhati-hati, karena bisa jadi mereka akan menjadi sasaran kemarahan umat Islam seperti halnya sutradara Theo Van Gogh di Belanda yang tewas ditikam. Ucapannya kemudian ditulis di berbagai media sebagai “bentuk ancaman kelompok radikal Islam terhadap para kreator South Park”. Bahkan karena berita ini pula, produser kartun menghapus edisi “konyol-konyolan” itu.

Siapa Yousef al-Khattab? Tak banyak yang tahu. Orang hanya melihatnya sebagai Muslim taat yang “gampang tersulut” jika Nabinya dilecehkan.

Yang sebenarnya, Yousef adalah mualaf bernama asli Joseph Cohen. Sebelum kembali tinggal di Amerika Serikat, dia adalah anggota kelompok garis keras Yahudi di Tepi Barat. Dia pindah ke Israel karena doronagn keyakinannya yang kuat pada ajaran Yahudi.

Di sana, ia aktif memperjuangkan perluasan permukiman Yahudi di negara itu. Dia secara rutin mengikuti kelas yang diselenggarakan oleh seorang rabi ortodoks di kotanya.

Suatu hari, dia seperti biasa berselancar di internet. Di sebuah ruang chat (chatroom), dia bertemu teman diskusi yang adalah seorang Muslim. Keduanya saling bertukar pendapat soal pemikiran masing-masing.

Perbincangan itu membekas di hati Cohen. Belakangan, ia yang kemudian hijrah kembali ke Amerika Serikat dan menemukan banyak pencerahan. Akhirnya, ia bersyahadat dan menjadi Muslim. Tak lama setelah ia mengucapkan syahadat, istri dan empat anak Yousef mengikuti jejaknya menjadi Muslim. Sekarang, Yousef al-Khattab aktif berdakwah di kalangan orang-orang Yahudi, meski ia sendiri tidak diakui lagi oleh keluarganya yang tidak suka melihatnya masuk Islam.

Ia mengakui, berdakwah tentang Islam di kalangan orang-orang Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Menurutnya, yang pertama kali harus dilakukan dalam mengenalkan Islam adalah, bahwa hanya ada satu manhaj dalam Islam yaitu manhaj yang dibawa oleh Rasululullah SAW yang kemudian diteruskan oleh para sahabat-sahabat dan penerusnya hingga sekarang. Di negara itu, ia mendirikan organisasi bagi para pemuda Muslim yang sebagian anggotanya adalah mualaf. Namun, organisasinya kadung dicap sebagai kelompok garis keras. “Ini adalah risiko lain berdakwah,” ujarnya. (MPACUK/rpblk)