Seorang ayah bertanya kepada anaknya yang masih kecil ketika ia mendapatinya dalam keadaan sedih:”Apa yang engkau pikirkan wahai anakku?” Si anak menjawab:”Aku berpikir, ketika nanti teman-temanku beranjak dewasa, aku main sama siapa?” (Ahlaa Ibtisaamat)