Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata:

”Hendaknya orang yang berilmu berbicara dengan niat dan tujuan yang baik; jika ia merasa kagum dengan ucapannya maka hendaknya ia diam, dan jika ia kagum dengan diamnya hendaklah ia berbicara. Dan janganlah ia merasa lelah dari mengintrospeksi dirinya (jiwanya), karena ia (jiwa manusia) menyukai ketenaran dan pujian.”

(Siyar A’lamin Nubala’)