Ibnu Hubairah (salah seorang Ulama bermadzhab Hambali) rahimahullah berkata:”Mereka (para Ulama) berbeda pendapat jika hari jum’at bertepatan dengan hari raya raya (‘idul fithri atau ‘idhul adha), maka Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam asy-Syafi’i rahimahumullah berkata:’ Jum’at tidak gugur dengan hadirnya seseorang ke shalat ‘Ied, dan juga ‘Ied tidak gugur dengan hadirnya seseorang ke shalat jum’at.’ Imam Ahmad rahimahullah  berkata:’Jika seseorang menggabungkan keduanya maka itu adalah sebuah keutamaan, dan jika menghadiri shalat jum’at, maka gugur darinya kewajiban jum’at.’” (al-Ifshah 1/147)

Dan Ibnu Qudamah rahimahullah berkata:”Jika ‘Ied jatuh pada hari jum’at, lalu ia mencukupkan diri dengan shalat ‘Ied dan melakukan shalat Dzuhur maka boleh, kecuali imam.”(Al-Muqni’ 1/251)