Orang yang paling besar pahalanya di bulan Ramadhan adalah orang yang paling banyak mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

Telah datang di dalam al-Musnad, dari Mu’adz al-Juhani رَضِيَ اللهُ عَنْهُ bahwa seorang lelaki bertanya kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ seraya mengatakan,

أَيُّ الصَّائِمِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا؟

“Siapakah orang-orang yang berpuasa yang paling besar pahalanya?”,
Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pun menjawab,

أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ ذِكْرًا

“Siapa di antara mereka yang paling banyak mengingat Allah.”

Beliau juga ditanya tentang orang-orang yang shalat, orang-orang yang berhaji, dan orang-orang yang bersedekah (siapakah di antara mereka yang paling besar pahalanya?). Kesemua pertanyaan tersebut dijawab beliau dengan,

أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ ذِكْرًا

“Siapa di antara mereka yang paling banyak mengingat Allah.”

Yakni, orang yang paling besar pahalanya dalam melakukan setiap ketaaan adalah siapa di antara mereka yang paling banyak mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى di dalam melakukan ketaatan-ketaatan tersebut.

Abu Bakar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ pun berujar,

ذَهَبَ الذَّاكِرُونَ بِكُلِّ خَيْرٍ

“Orang-orang yang mengingat Allah telah pergi dengan membawa semua kebaikan.”

Maka, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,

أَجَلْ

“Ya, tentu saja!”

(HR. Ahmad, no. 15614)