Allah ‘Azza wajalla berfirman tentang bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab):

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…(Qs. at-Taubah : 36)

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dari keduabelas bulan itu Allah ‘Azza wajalla memeberikan keistimewaan kepada empat bulan sebagai bulan haram yang sangat dihormati. Pada bulan-bulan haram itu perbuatan dosa dinilai lebih berat dan amal shaleh diberi pahala lebih besar.”

📖( Abdurrahman bin al-Kamal Jalaluddin as-Suyuthiy, ad-Durrul Mantsur, 4/187)