Satu kemaksiatan yang engkau lakukan, boleh jadi Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى mengampunimu. Namun, ingat bahwa Dia سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى pun memiliki kuasa untuk menghukum dan menyiksamu karena satu kemaksiatan itu.

Ibnul Qayyim رَحِمَهُ اللهُ berkata, “Wahai orang yang tertipu oleh angan-angan…! Iblis dilaknat, diusir dan diturunkan dari tempat yang jauh (yakni, Surga) yang merupakan tempat kemuliaan, karena ia meninggalkan satu sujud yang Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى perintahkan (kepadanya).

Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ dikeluarkan dari Surga karena satu suapan yang dikonsumsinya.
Seorang pembunuh dihalangi untuk melihat Surga setelah sebelumnya ia melihatnya di depan mata, karena ia memenuhi telapak tangannya dengan darah (orang yang haram darahnya).

Seorang pezina (yang telah menikah) diperintahkan untuk dibunuh dengan cara yang sangat mengerikan, tidak enak dipandang (yakni, dirajam, dilempari batu sampai mati dalam keadaan kedua kakinya sampai pundaknya dipendam ke dalam tanah) karena satu tindakan memasukan kemaluannya ke vagina wanita yang tidak halal baginya meski hanya seujung jari.

Seorang diperintahkan untuk didera punggungnya, karena satu kata tuduhan (tanpa bukti) terhadap orang lain bahwa ia berzina. Atau, karena satu tetesan khamr yang diminumnya.
Seorang diperintahkan untuk dipotong tangannya, karena satu kali mencuri harta orang lain 3 dirham banyaknya.

Karena itu, maka janganlah Anda merasa aman bahwa sesungguhnya Dia سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى akan memenjarakanmu di dalam Neraka karena satu kemaksiatan kepada-Nya.

وَلَا يَخَافُ عُقْبَاهَا

“Dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.” (asy-Syams: 15)

Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing. (ia tidak memberikan makan dan tidak pula membiarkannya mencari makan sendiri). Seorang yang bertutur kata dengan satu kata (yang tidak diridhai-Nya), yang tidak dipedulikannya, ia dihempaskan ke dalam Neraka-yang jaraknya lebih jauh dari jarak antara timur dan barat- karenanya…”

(al-Fawaid, 1/63)