”Aku tidak melihat orang yang lebih berakal dari Imam Asy-Syafi’i, aku pernah berdebat dengannya pada suatu hari dalam suatu permasalahan. Lalu kami berpisah. Kemudian dia bertemu denganku lantas memegang tanganku dan berkata: ’Wahai Abu Musa! Apakah tidak pantas kita menjadi orang yang bersaudara sekalipun kita (aku dan engkau) tidak sepakat dalam suatu permasalahan?!’”
(Siyar A’lamin Nuabala)